Laman

Kamis, 17 Januari 2013

JENIS-JENIS HIPOTESIS


Pada umumnya hipotesis dirumuskan untuk menggambarkan hubungan dua variable akibat. Namun demikian, ada hipotesis yang menggambarkan perbandingan satu variable dari dua sampel, misalnya membandingkan perasaan takut antara penduduk tepi pantai dan penduduk pegunungan terhadap gelombang laut.
            Hipotesis merupakan suatu pernyataan yang penting kedudukannya dalam penelitian. Oleh karena itulah maka dari peneliti dituntut kemampuannya untuk dapat merumuskan hipotesis ini dengan jelas. Seorang ahli bernama Borg yang dibantu oleh temannya Gall (1979:61) mengajukan adanya persyaratan untuk hipotesis sebagai berikut:
1.      Hipotesis harus dirumuskan dengan singkat tetapi jelas.
2.      Hipotesis harus dengan nyata menunjukkan adanya hubungan antara dua atau lebih variable.
3.      Hipotesis harus didukung oleh teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli atau hasil penelitian yang relevan.
Ada dua jenis hipotesis yang digunakan dalam penelitian:
1.      Hipotesis kerja, atau disebut dengan hipotesis alternative, disingkat Ha. Hipotesis kerja menyatakan adanya hubungan antara variable X dan Y, atau adanya perbedaan antara dua kelompok.

Rumusan hipotesis kerja:
a.       Jika……………maka……………….
Contoh:
Jika orang banyak makan, maka berat badannya akan naik.
b.      Ada perbedaan antara…………….dan………..
Contoh:
Ada perbedaan antara penduduk kota dan penduduk desa dalam cara berpakaian.
c.       Ada pengaruh…………terhadap…………..
Contoh:
Ada pengaruh makanan terhadap berat badan.

2.      Hipotesis nol (null hypotheses) disingkat Ho.
Hipotesis nol sering juga disebut hipotesis statistic, karena biasanya dipakai dalam penelitian yang bersifat statistic, yaitu diuji dengan perhitungan statistic.
Hipotesis nol menyatakan tidak adanya perbedaan antara dua variable, atau tidak adanya pengaruh variable X terhadap variable Y.
Pemberian nama “hipotesis nol” atau “hipotesis nihil” dapat dimengerti dengan mudah karena tidak ada perbedaan antara dua variable.
Dengan kata lain, selisih variable pertama dengan variable kedua adalah nol atau nihil.

Rumusan hipotesis nol:
a.       Tidak ada perbedaan antara…………dengan……………
Contoh:
Tidak ada perbedaan antara mahasiswa tingkat I dengan mahasiswa tingkat II dalam disiplin kuliah.

b.      Tidak ada pengaruh………………..terhadap………………
Contoh:
Tidak ada pengaruh jarak rumah ke sekolah terhadap kerajinan mengikuti kuliah.
Dalam pembuktian, hipotesis alternative (Ha) diubah menjadi (Ho), agar peneliti tidak mempunyai prasangka. Jadi, peneliti diharapkan jujur, tidak terpengaruh pernyataan Ha. Kemudian dikembangkan lagi ke Ha pada rumusan akhir pengetesan hipotesis.
SUMBER: Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (edisi revisi V), Jakarta: Rineka Cipta

Tidak ada komentar: