Pada umumnya hipotesis
dirumuskan untuk menggambarkan hubungan dua variable akibat. Namun demikian,
ada hipotesis yang menggambarkan perbandingan satu variable dari dua sampel,
misalnya membandingkan perasaan takut antara penduduk tepi pantai dan penduduk
pegunungan terhadap gelombang laut.
Hipotesis merupakan suatu pernyataan yang penting
kedudukannya dalam penelitian. Oleh karena itulah maka dari peneliti dituntut
kemampuannya untuk dapat merumuskan hipotesis ini dengan jelas. Seorang ahli
bernama Borg yang dibantu oleh temannya Gall (1979:61) mengajukan adanya
persyaratan untuk hipotesis sebagai berikut:
1.
Hipotesis harus dirumuskan dengan
singkat tetapi jelas.
2.
Hipotesis harus dengan nyata menunjukkan
adanya hubungan antara dua atau lebih variable.
3.
Hipotesis harus didukung oleh
teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli atau hasil penelitian yang relevan.
Ada
dua jenis hipotesis yang digunakan dalam penelitian:
1.
Hipotesis kerja, atau disebut dengan
hipotesis alternative, disingkat Ha. Hipotesis kerja menyatakan adanya hubungan
antara variable X dan Y, atau adanya perbedaan antara dua kelompok.
Rumusan
hipotesis kerja:
a. Jika……………maka……………….
Contoh:
Jika
orang banyak makan, maka berat
badannya akan naik.
b. Ada
perbedaan antara…………….dan………..
Contoh:
Ada
perbedaan antara penduduk kota dan penduduk desa dalam cara berpakaian.
c. Ada
pengaruh…………terhadap…………..
Contoh:
Ada
pengaruh makanan terhadap
berat badan.
2.
Hipotesis nol (null hypotheses)
disingkat Ho.
Hipotesis
nol sering juga disebut hipotesis statistic, karena biasanya dipakai dalam
penelitian yang bersifat statistic, yaitu diuji dengan perhitungan statistic.
Hipotesis
nol menyatakan tidak adanya perbedaan antara dua variable, atau tidak adanya
pengaruh variable X terhadap variable Y.
Pemberian
nama “hipotesis nol” atau “hipotesis nihil” dapat dimengerti dengan mudah
karena tidak ada perbedaan antara dua variable.
Dengan
kata lain, selisih variable pertama dengan variable kedua adalah nol atau
nihil.
Rumusan
hipotesis nol:
a. Tidak
ada perbedaan antara…………dengan……………
Contoh:
Tidak
ada perbedaan antara mahasiswa tingkat I dengan mahasiswa tingkat II dalam
disiplin kuliah.
b. Tidak
ada pengaruh………………..terhadap………………
Contoh:
Tidak
ada pengaruh jarak rumah ke sekolah terhadap kerajinan mengikuti kuliah.
Dalam pembuktian,
hipotesis alternative (Ha) diubah menjadi (Ho), agar peneliti tidak mempunyai
prasangka. Jadi, peneliti diharapkan jujur, tidak terpengaruh pernyataan Ha.
Kemudian dikembangkan lagi ke Ha pada rumusan akhir pengetesan hipotesis.
SUMBER: Arikunto,
Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktek (edisi revisi V), Jakarta: Rineka Cipta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar